Mock-up Shadow of the PinBack Button
Mock-up Shadow of the PinBack Button

PLKH

Perdata

Pastikan TUJUAN

PERKARA PERDATA

anda,

pahami sejak saat ini, bahwa ​pola keberhasilan perkara ​perdata adalah seoptimal ​mungkin, kita harus bisa ​meyakinkan Hakim bahwa ​dalil kitalah yang benar, ​karena Hakim-lah yang ​berhak memutus perkara.

Finish Flag Icon
Gray section of road with solid line in the middle.
Gray section of road with solid line in the middle.
Gray section of road with solid line in the middle.
Checkered Racing Finish Line
Gray section of road with solid line in the middle.
Gray section of road with solid line in the middle.
Checkered Racing Finish Line
Gray section of road with solid line in the middle.
Gray section of road with solid line in the middle.

1

2

Gray section of road with solid line in the middle.

6

7

Gray section of road with solid line in the middle.

4

5

Gray section of road with solid line in the middle.

9

10

Duplik

Tergugat

Gray section of road with solid line in the middle.

3

Gray section of road with solid line in the middle.

8

Replik

Penggugat

Interview Calon Klien

Tergugat atau Turut Tergugat

Solid Bordered Circle

1

Ide Dasar Wawancara

Karna posisi sudah jelas sebagai Tergugat, pastikan bahwa Surat Gugatan dan ​Panggilan Sidang Pertama sudah dipegang dan teranalisa oleh kita

Layaknya seorang moderator, pembawa acara ataupun anchor pada situasi diskusi, ​"memaksa" kita untuk "menjadi" atau setidak tidaknya menyelami "dunianya" calon klien, ​tujuannya agar terjadi komunikasi yang efektif.

Misalnya, jika calon klien kita, memiliki usaha startup / pengembang apps (teknologi ​informasi) yang mana dia memiliki masalah hukum, yakni tidak di bayar oleh ​konsumennya, maka setidak tidaknya kita harus paham mengenai obyek sengketa ​tersebut.

Penting pula disampaikan pula,, jangan sekali-kali mempertaruhkan reputasi, karna tidak ​menguasai informasi tertentu, sampaikan saja yang kita pahami dan yang dapat dipahami ​oleh Calon Klien.

Solid Bordered Circle

2

Peristiwa Hukum

Kecakapan advokat yang utama adalah menentukan Peristiwa Hukum apa yang dialami ​oleh calon klien, yang kemudian akan menentukan ranah hukum yang tepat , yang akan ​digunakan untuk penyelesaian sengketa, sebagai misal penentuan ranah pidana atau ​ranah perdata, jika perdata, akan mengurai lagi kepada penentuan kualifikasi gugatan ​yang mana? wanprestasi atau perbuatan melawan hukum?, gugatan atau permohonan?, ​dsb. Kecakapan ini ditentukan dari teknik wawancara yang baik pula.

Solid Bordered Circle

3

Pendengar yang baik

Dengarkan yang klien katakan, hilangkan prasangka, catat yang dianggap penting, ​tanyakan yang kurang jelas, apa yang ingin diketahui lebih banyak dan mendalam dari ​calon klien. Simpulkan, pahami, analisa dan kemukakan pendapat anda dari hasil dari ​wawancara

Logis

Logis

Bantu calon klien untuk merunutkan kejadian peristiwa dengan pertanyaan-pertanyaan, ​Tanyakan Bukti-Bukti Surat yang dimiliki, Tanyakan saksi-saksi yang mengetahui ​permasalahan ini, agar semua runut dan runtut berdasarkan bukti surat dan saksi

KOENTJI

Legal Opinion menjadi sangat penting agar Calon Klien mengetahui secara gamblang ​garis besar penanganan perkara yang akan dilakukan dan ,jika diperlukan, Perkiraan Biaya ​Jasa Advokat dan Biaya Operasional dapat dimasukkan juga dalam LO sebagai ​penawaran

Solid Bordered Circle

4

Teknik Wawancara Calon Klien Tergugat

Solid Bordered Circle

a

  • Temukan terlebih dahulu mengenai hubungan hukum diantara Calon Klien ​dengan calon-calon lawan. Pastikan bahwa kasus ini memenuhi salah satu ​unsur Cacat Kedudukan Hukumnya.
Solid Bordered Circle
Mock-up Shadow of the PinBack Button
Mock-up Shadow of the PinBack Button
Solid Bordered Circle

b

  • Temukan individu mana yang berposisi sebagai Penggugat dan siapa ​Tergugatnya, atau bahkan apakah ada pihak lain yang kita posisikan sebagai ​Turut Tergugat

Poin A dan B, paling tidak sudah bisa memberikan informasi, tentang Eksepsi ​apa saja yang bisa kita ajukan untuk melakukan bantahan terhadap gugatan, dan ​memberikan gambaran tentang Jawaban bahkan Rekonvensi.

Solid Bordered Circle

c

  • Temukan Obyek Sengketanya apa dan dimana? Analisa Obyek sengketanya, ​pelajari kembali mengenai Eksepsi, Kompetensi Absolut dan Relatif
Solid Bordered Circle

d

  • Temukan Tergugat domisilinya dimana? Analisa alamat domisili tergugat, ​pelajari kembali mengenai Eksepsi dan Kompetensi Relatif

Poin C dan D, paling tidak sudah bisa memberikan informasi, tentang Eksepsi ​apa saja yang bisa kita ajukan untuk melakukan bantahan terhadap gugatan, dan ​memberikan gambaran tentang Jawaban bahkan Rekonvensi.

Solid Bordered Circle

e

  • PENTING: Fokuskan hanya pada Surat Gugatan dari Pihak Penggugat

maksudnya adalah kita harus bisa meyakinkan hakim bahwa apa yang digugat ​oleh Penggugat adalah tidak benar. Fokuskan pada hal-hal formal yang ​menjadikan surat gugatan tersebut tidak layak, sehingga dapat ditujukan ​Gugatan Ditolak atau setidak-tidaknya tidak diterima.


berikutnya adalah, Jawablah apa yang didalilkan oleh Penggugat, jangan ​memasukkan informasi lainnya, yang mengakibatkan Penggugat mendapatkan ​“inspiras segar” untuk melakukan perlawanan.


Pertimbangkan secara pasti: terhadap Rekopensi, akan condong memberikan ​manfaat kepada kita atau sebaliknya, dan pertimbangkan lagi jika dilakukan ​gugatan lain kepada Penggugat, apakah akan memenuhi nebis in idem

Legal Opinion

Legal Opinion atau pendapat hukum dapat diartikan sebagai kumpulan, rangkuman, argumentasi, gagasan, dan rekomendasi yang diberikan ​oleh advokat maupun konsultan hukum terhadap isu hukum tertentu. Legal Opinion dibuat dengan tujuan mengidentifikasi dan menganalisis ​permasalahan hukum yang sedang dihadapi oleh klien dari advokat/konsultan hukum.


Tidak ada rumusan yang baku mengenai format penyusunannya. Namun, setidaknya harus mencantumkan sekurang-kurangnya:

  • Identitas advokat yang menyusun legal opinion
  • Pihak yang meminta dan menerima legal opinion

Struktur dari Legal Opinion kurang lebih adalah sebagai berikut:

  • Pendahuluan

Berisikan penjelasan atas dasar apa advokat/konsultan hukum membuat legal opinion.

  • Identifikasi Permasalahan/Fakta Hukum

Berisikan penjelasan atas masalah pokok yang dihadapi. Permasalahan hukum harus dirumuskan secara tepat untuk kemudian diidentifikasi ​peraturan hukum mana yang sesuai.

  • Peraturan Hukum

Berisikan kumpulan peraturan perundang-undangan yang bisa diterapkan terkait dengan permasalahan yang ada dan dapat dijadikan dasar ​penulisan legal opinion.

  • Analisa & Pendapat Hukum

Berisikan uraian analisa dan pertimbangan hukum atas pokok permasalahan, didasari oleh argumentasi hukum yang kuat dan ketentuan hukum ​yang berlaku serta dokumen yang berkaitan.

  • Kesimpulan

Berisikan uraian kesimpulan berdasarkan hasil analisa kemudian advokat/konsultan hukum memberikan saran/rekomendasi/solusi terhadap ​permasalahan yang dibahas.

Black Instagram Logo
White Facebook Logo Social Media Icon
linkedin
Maps
Green Phone Icon
mail envelope

© 2024 Firma Hukum Goestopo & Rekan. All rights reserved

“Tidak ada perkara besar atau perkara ​kecil, semuanya sama.

Sekecil-kecilnya perkara perdata, itu ​berhubungan dengan kekayaan ​seseorang.

Sekecil-kecilnya perkara pidana, itu ​berhubungan dengan kemerdekaan ​seseorang.”

Adnan Buyung Nasution

1934 – 2015

Advokat Pejuang & aktivis